
Dalam rangka memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus program kampus berdampak, FIKKM Unima menetapkan Desa Kembuan sebagai lokasi Desa Binaan dengan fokus pengembangan “Kampung Atlet”.
Pencanangan Desa Kembuan sebagai Desa Binaan ‘Kampung Atlet’ ini adalah komitmen nyata FIKKM Unima dalam mengimplementasikan program kampus berdampak.”
“Melalui program ‘Kampung Atlet’ di Desa Kembuan, kami ingin FIKKM hadir secara konkret di masyarakat, mengaplikasikan ilmu keolahragaan untuk menciptakan dampak sosial yang positif.”
“Kami melihat potensi besar di Desa Kembuan. Pencanangan ini adalah langkah awal FIKKM Unima untuk berkolaborasi dengan warga dalam menciptakan ‘Kampung Atlet’ sebagai bagian dari kegiatan kampus berdampak.”
Kegiatan yang dilaksanakan adalah membina atlet pancak silat melalui kegiatan Pembinaan Fisik (Dasar Kebugaran), Pembinaan Teknik, Pembinaan Taktik dan Strategi (kecerdasan bertanding), pembinaan mental dan supporting system.
Atlet yang dibina langsung di fakultas sehingga mereka dapat menggunakan fasilitas olahraga dan di bimbing oleh para Dosen profesional sehingga dapat mempersiapkan mereka untuk mengikuti pertandingan.

Dekan fikkm menelaskan bahwa”Pencak silat adalah warisan budaya luhur. Bagaimana program pembinaan ini memastikan bahwa kita tidak hanya ‘mencetak atlet’, tetapi juga melahirkan ‘intelektual yang berbudaya’ yang memahami filosofi di balik setiap gerakan?”

Berlatih di FIKKM memberi kami ‘aura’ yang berbeda. Kami berlatih di jantungnya ilmu keolahragaan. Kami sering melihat mahasiswa (olahraga) lain menganalisis gerakan, dan itu memotivasi kami untuk lebih serius dalam memahami teknik secara benar, tidak hanya asal-asalan.” Ungkap salah satu atlet yang dibina.
editoral: A. Mamahit









